SISTEMA INFORMASAUN BIBLIOTEKA NIAN
Sistem Informasi Perpustakaan
Penjabaran umum mengenai sistem
informasi dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan terhadap definisi
sistem dan informasi itu sendiri. Setiap sistem informasi pada suatu
organisasi tentu berbeda dalam penerapannya, ini didasarkan pada jenis
sistem informasi yang digunakan oleh organisasi tersebut. Jenis sistem
informasi ini akan menentukan langkah berikutnya dalam penentuan unit
jenis layanan yang dibedakan menurut dukungan level manajemennya.
Adapun jenis sistem informasi dalam Information System a Management Perspective, Alter (1992) yaitu
TPS (Transaction Processing System), MIS (Management Information
System), DSS (Decision Support System), EIS (Executive Information
System), OAS (Office Automation System), GSS (Group Support System).
Adapun sistem informasi dalam berbagai
bidang seperti akuntansi, manufaktur, pemasaran, dan sumber daya manusia
termasuk dalam sistem informasi berdasarkan area fungsional. Pun sistem
informasi pada perpustakaan.
Pada proses pembuatan sistem informasi
ini, terdapat beberapa tahap yang mesti dilalui. Pertama, kepekaan para
analis atau pustakawan dalam membaca arus informasi yang berlangsung di
perpustakaan. Di sini, saya akan melakukan pendekatan dari pengetahuan
dasar pembuatan sistem informasi dan pendekatan ilmu informasi dan
perpustakaan. Perlu diketahui, perbedaan mendasar mengenai cara
pemahaman ‘orang informasi’ dan ‘orang informatika’ ialah dalam
penerapan dan penyajian data atau informasi tersebut.
Orang informatika terbiasa membaca gejala
atau fakta yang ada untuk disajikan dalam bentuk data. Orang informasi
membaca data untuk menjadikannya informasi. Keduanya melakukan tindakan
yang sama yakni membaca. Pun pada akhirnya, akan menyajikan serangkaian
alur informasi pada sebuah perpustakaan.
Sebelumnya kita mesti mengetahui komponen
apa saja yang telah ada dalam tiap bagian, Input-Output-Process. Data
pertama adalah data masukan, ialah data-data apa saja yang masuk untuk
diproses kemudian. Misalnya, Formulir Pendafaran Anggota Perpustakaan.
Data Anggota Perpustakaan kemudian diproses menjadi Laporan Anggota
Perpustakaan. Data Buku diproses menjadi Laporan Koleksi Buku, dan
sebagainya. Bagian penting dalam membuat alur sistem informasi
perpustakaan adalah menyajikan fakta atau peristiwa tersebut dalam
sebuah data alir atau Flow Chart. Ini berfungsi untuk memudahkan dalam
membaca setiap alir data masukan, proses yang berlangsung dan data
keluaran yang biasanya berupa laporan.
Salah satu proses dalam sistem informasi
perpustakaan. Calon anggota mengisi Formulir Calon Anggota yang memuat
data pribadi seperti nama, alamat, dan nomor kontak. Formulir tersebut
diserahkan pada petugas untuk diproses dengan ketentuan tertentu,
contohnya data yang diisi calon anggota telah lengkap dan sesuai dengan
kebutuhan pustakawan akan informasi mengenai anggota perpustakaannya
kelak, bila formulir tersebut belum lengkap maka diserahkan kembali pada
calon anggota untuk dilengkapi terlebih dahulu, apabila telah lengkap
dan sesuai maka data yang dimasukan (input) tersebut disimpan dalam sebuah basis data (database) khusus dengan nama Data Anggota Perpustakaan.
Komentar
Posting Komentar